Selasa, 20 Oktober 2015

Tenganan - Desa Tradisional Bali yang masih di lestarikan


Sebuah desa tradisional Bali yang diapit oleh 2 perbukitan, dengan pemukiman tertata rapi yang masih dilestarikan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, adat istiadat dan pola hidup tradisional dengan tatanan masyarakat yang diwariskan nenek moyang mereka sejak jaman dulu.

Pengaturan letak bangunan, letak pura, model rumah hingga ukuran rumah dibuat dengan mengikuti aturan adat secara turun temurun. Rumah adat Tenganan biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang sama, terbuat dari bahan yang sama yaitu batu merah, batu sungai dan tanah serta atapnya terbuat dari jerami. Pintu masuk rumahnya hanya sebesar ukuran satu orang dewasa saja dan bagian atas pintu menyatu dengan atapnya.
Awig-awig adalah hukum adat yang ditulis pada abad ke-11 dan diperbaharui pada tahun 1842, digunakan sebagai acuan untuk mengatur kehidupan di desa ini . Dalam memilih calon pemimpin desa, masyarakat Tenganan masih mempertahankan prosesi adat hingga kini yaitu melalui prosesi adat mesabar-sabatan biu (Perang Buah Pisang). Selain itu masih terdapat beberapa prosesi-prosesi adat lainnya diantaranya adalah prosesi Magaret Pandan (perang pandan) yaitu sebuah prosesi  latihan perang rutin (biasanya pada bulan Juli) untuk melatih fisik dan mental warga desa dengan mengadu dua pemuda desa untuk bertarung di atas penggung dan saling menyayat badan satu dan lainnya dengan menggunakan duri-duri daun pandan.  Prosesi-prosesi adat yang dilakukan menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan dalam dan luar negeri maka pada hari-hari tertentu desa ini raimai dikunjungi wisatawan.
Di desa ini saya dapat menyaksikan secara langsung para seniman yang sedang mengukir, melukis di daun lontar, menenun dan membuat anyaman dari bambu sebagai mata pencaharian mereka.Wisatawan dapat membeli langsung hasil karya seni tersebut namun menurut saya sebagai wisatawan lokal harganya masih terlalu tinggi. 

Bangunan-bangunan kuno dengan lumbung padi dan tempat penyimpanan kayu serta aula atau panggung terletak di tengah-tengah desa diselingi beberapa balai-balai yang disediakan bagi para penduduk desa untuk berkumpul sekedar istirahat ataupun melakukan kegiatan adat.  Banyak binatang peliharaan yang dibiarkan berkeliaran di desa ini sehingga terkesan agak kotor karena banyak kotoran hewan di sana sini.
 
Untuk mencapai desa yang terletak di kecamatan Manggis, kabupaten Karangasem, Bali Timur ini saya menempuh perjalanan selama 2 jam dari Denpasar, melintasi obyek wisata Goa Lawah, Padangbai dan Labuhan Amuk. Sekitar 100 meter sebelum memasuki kawasan Candidasa terdapat pertigaan, kemudian saya berbelok kekiri dan tampaklah dua perbukitan hijau yang indah. Di lembah inilah desa Tenganan berada.





Selasa, 22 September 2015

Kebun Wisata Pasir Mukti


Kawasan teduh jauh dari hiruk pikuk dan rutinitas sehari-hari memang sangat dirindukan banyak orang terutama masyarakat perkotaan seperti Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya, apalagi kawasan yang sudah mempunyai fasilitas lengkap untuk beristirahat sambil menyejukan pikiran. Lahan seluas 15 Ha di sekitar Cibinong telah disulap menjadi taman bermain, kebun wisata, lokasi outbond dan tempat rekreasi edukatif yang dapat memberikan pengenalan dan mendekatkan rasa cinta pada alam lingkungan. Inilah Kebun Wisata Pasir Mukti.
Di lokasi kebun ini terdapat lahan sawah, kebun bunga anggrek, kebun sayur mayur, buah-buahan, apotik hidup, peternakan, kolam air tawar dan fasilitas outbond lainnya. Selain fasilitas tersebut terdapat juga area camping ground dan villa bergaya pedesaan dengan fasilitas yang komplit. Kebun Wisata Pasirmukti memang menyediakan paket camping ini, lengkap dengan fasilitas tenda serta makannya. Terutama bagi anak-anak perkotaan yang jarang mengenal alam karena lebih sering bermain dengan gadget, tempat wisata ini sangat bermanfaat karena anak-anak diberikan kegiatan bermain yang sifatnya edukasi, misalnya pemahaman tentang membajak sawah dan cara menanam padi, menunggang kerbau atau sapi, menangkap ikan dengan serok atau diajarkan juga cara menanam sayuran, buah-buahan dan tanaman obat-obatan.
Banyak kegiatan bagi orang dewasa yang disediakan disini seperti memancing, paintball, bersepeda, meniti jembatan gantung, mandi lumpur, budidaya anggrek, berenang, watersport dan kegiatan outbond lainnya atau mengambil paket kegiatan yang sudah disediakan oleh pengelola. Anda juga bisa datang dan sekedar kulineran di restoran Baku Dapa yang menyajikan menu lezat jika anda hanya berlibur sehari dan sekedar mengisi waktu. Memang lokasi wisata ini sangat komplit dengan kawasan teduh penuh pepohonan akan tetapi udara dan anginnya kurang dingin karena masih terlalu dekat dengan Jakarta.

Terletak di antara desa Tajur, Pasirmukti dan Gunung Sari kecamatan Citeureup, Bogor, Kebun Wisata Pasir Mukti dapat ditempuh sekitar 60 menit dari Jakarta melalui jalan toll Jagorawi keluar di pintu toll Citeureup. Sekitar 100 mtr dari pintu toll langsung belok kekiri di pertigaan kecil kemudian ikuti terus jalan tersebut hingga menemui pasar Citeureup yang sering macet. Papan petunjuk dan baleho Pasir Mukti yang berukuran kecil terpasang di pertigaan pasar sebelum Polsek Citeureup maka sebaiknya perhatikan betul karena jalan yang dilalui di pertigaan tersebut agak kecil. Dari pertigaan pasar tersebut ambil arah ke kiri dan ikuti terus jalan tersebut hingga menemui conveyor yang melintang di atas jalan. Kebun wisata terletak di sebelah kiri tak jauh dari conveyor tersebut.
Banyak paket wisata yang ditawarkan di lokasi ini dan semuanya tergantung selera anda. Pada waktu kami mengunjungi tempat ini, kami hanya mencicipi lezatnya kuliner yang disajikan sambil duduk-duduk menikmati pemandangan pedesaan yang masih alami serta sesekali berjalan-jalan berkeliling untuk melihat-lihat fasilitas yang ada. Cukup menyenangkan untuk refreshing yang tidak jauh dari Jakarta.



Senin, 21 September 2015

Air Terjun Tiu Kelep



Terletak di desa Senaru, kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara, Air Terjun Tiu Kelep memiliki ketinggian 42 meter dan mempunyai tujuh mata air terjun yang mencuat dari sisi tebing yang bertingkat-tingkat. Hempasan air terjunnya cukup deras sehingga butir-butir airnya beterbangan hampir memenuhi semua sisi dan mengakibatkan suasana sedikit berkabut. Oleh karena itulah air terjun ini dalam bahasa suku sasak dinamakan "Tiu Kelep" yang berarti kolam tempat air beterbangan. Pada saat-saat tertentu bila matahari menerpa butiran air tersebut maka akan terpantul ke ujung air terjun menjadi sebuah pelangi yang indah sekali. Kedalaman kolam yang hanya sebatas pinggang orang dewasa dan dasar kolam yang datar, lembut serta airnyanya yang jernih, dingin dan bersih sangat memanjakan wisatawan yang berenang-renang disekelilingnya.
Air terjun Tiu Kelep berada diantara dua air terjun lainnya yaitu air terjun Sendang Gile yang berada dibawahnya dan air terjun Batara Lejang berada di atasnya namun kedua air terjun tersebut masing-masing hanya memiliki satu mata air terjun saja sekalipun ketinggiannya melebihi Tiu Kelep.
Memakan waktu sekitar 2 jam untuk menuju desa Senaru dengan kendaraan roda empat dari kota Mataram. Kami pun tiba disebuah rumah makan yang menjadi tempat berkumpulnya para wisatawan yang akan berkunjung ke air terjun.  Untuk mencapai lokasi air terjun ini kami masih harus berjalan kaki sekitar satu jam dari rumah makan tersebut melewati parit-parit kecil di samping sawah, kebun dan sungai yang bening gemericik. Tak jarang kami harus mendaki dan menuruni anak tangga yang lumayan tinggi dan kadang licin serta jembatan dari beton untuk melintasi jurang. Setelah mencapai setengah perjalanan kami pun harus melintasi sungai bebatuan dengan air yang lumayan deras sehingga kami harus berhati-hati agar tidak terpeleset.  Jika anda pecinta petualang pasti akan menyukai suasana ini. Bagi anda yang akan menuju ke air terjun ini saya sarankan untuk memakai sepatu karet atau sepatu khusus untuk rafting agar tidak mudah terpeleset.
Ada dua akses jalan menuju ke lokasi wisata ini yaitu dari rumah makan atau dari lapangan parkir obyek wisata tersebut namun jika mengambil jalur dari lapangan parkir medannya curam dan sangat menguras tenaga untuk itu kami sarankan mengambil jalur dari rumah makan agar trecking yang dilalui cukup landai. Untuk memasuki kawasan wisata ini cukup membayar Rp.10,000.- per orang dan biaya sewa guide sebesar Rp.100,000 (diluar tipp)
Di kawasan obyek wisata ini tidak ada fasilitas yang tersedia seperti rumah makan, toilet atau tempat ganti pakaian maka disarankan agar membawa makanan atau cemilan sebelum mulai trecking, namun demikian tetap harus menjaga kebersihan lokasi wisata dan tidak meninggalkan sampah di lokasi.
Tidak ada kendaraan umum yang langsung menuju ke lokasi ini oleh sebab itu para wisatawan harus menyewa kendaraan dari tempat-tempat penyewaan yang banyak di jumpai di Lombok dengan harga sewa kendaraan roda empat sektiar Rp.500,000 sehari.

Jika anda menyukai petualangan silahkan kunjungi tempat ini, Cukup Bagus....!!



Selasa, 15 September 2015

Pink Beach - The Real Face of Indonesia

"Indah tanah airku Indonesia Raya pujaan hatiku, Tanah air ku yang kaya raya dengan pemandangan alamnya....." Itulah cuplikan dari sebuah lagu keroncong yang sering dinyanyikan oleh orang tua saya dan syairnya sangat mengena di hati saya. Dari situlah niat pembuktian akan syair lagu tersebut muncul. Dan inilah salah satu bukti indahnya Indonesia ku,  Pink Beach....!!!

Selain pantainya yang berpasir lembut berwarna pink, juga tebing-tebing yang mengelilinginya tak kalah indahnya seolah sedang memeluk erat sang kekasih dan tak rela jika dijamah oleh tangan-tangan jahil yang akan mengotorinya. Jika kita menaiki tebing ini dan melihat ke arah sebaliknya dari pink beach maka tampaklah sebuah pantai berpasir putih yang tak kalah indah dengan pink beach. Sungguh Tuhan sedang tersenyum saat menciptakan tempat ini.

Warna pink pada pasirnya terbentuk dari butir-butir warna putih pasir bercampur dengan warna merah muda dari serpihan karang dan bias sinar matahari serta terpaan air laut menambah semakin jelas terlihat warna pink pada pantai tersebut. Pantai ini begitu tenang dan hanya memiliki ombak yang kecil sehingga membuat wisatawan merasa nyaman ketika bermain.
Pantai yang bernama asli Pantai Tangsi atau Tangsi Beach ini terletak di desa Sekaroh, kecamatan Jerowaru, Lombok.Timur. Pantai ini merupakan salah satu pantai dari 7 pantai di dunia yang mempunyai pasir berwarna pink oleh karenanya tempat ini menjadi destinasi wisata unggulan. Letaknya yang tersembunyi dan jauh dari pusat kota membuat pantai ini terjaga keindahanya.
Infra struktur yang kurang memadai dan fasilitas yang masih dapat dibilang minim membuat jarang pengunjung yang datang. Belum ada area parkir di dermaga sehingga kami harus meninggalkan kendaraan dalam keadaan tidak terjaga. Fasilitas toilet atau tempat ganti pakaian ataupun bilas juga belum tersedia, hanya ada beberapa rumah penduduk yang memperbolehkan toilet atau kamar mandinya di pinjam oleh wisatawan, namun itupun tidak memenuhi syarat kebersihan. Ada beberapa warung makan di tepi pantai yang menjual ikan bakar, nasi rames dan mie instant namun saya sarankan sebaiknya membawa makanan dari kota karena makanan yang tersedia disini kurang bersih. Semoga Pemda setempat cepat tanggap akan hal ini dan segera dibangun fasilitas yang diperlukan. Pemandangan sebaliknya akan dijumpai setiabanya di lokasi Pink Beach.

Pemandangan indah dengan air yang bening, pasir yang berwarna pink, tebing-tebing karang yang berkelok-kelok indah dan bersih sungguh sangat memukau. Untuk mencapai pantai ini saya harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Mataram dan ketika sampai di dermaga saya masih harus menyewa perahu motor kapasitas 10 orang seharga Rp.1,000,000.- (sudah termasuk peralatan seperti pelampung dan alat snorkling). Perjalanan dari dermaga ke pink beach memakan waktu sekitar 30 menit, dan sepanjang perjalanan kami dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah sekali hingga tak sanggup untuk melukiskannya. Tebing-tebing batu karang yang berwarna hitam legam, kecoklatan, kuning hingga putih berjajar memagari setiap sisi pantai hingga kami harus sibuk menoleh ke kiri kanan karena kesemuanya indah.
Kami sempat melewati pantai mungil berpasir putih terletak di antara deretan batu karang yang hitam legam menciptakan perpaduan warna yang sangat indah. Di sisi kiri kami terdapat sebuah tebing yang menjulang tinggi dan luas. Dari tebing inilah pemandangan pink beach terlihat sangat indah. Selain itu di sisi kanan kami terdapat sebuah tebing eksotis dengan air laut yang bening hingga tembus kedasarnya
Setelah puas bermain-main di pantai, kami segera kembali ke perahu untuk melanjutkan perjalanan ke pulau monyet sambil menikmati santap siang ikan bakar, udang goreng, sambel+lalap dan gulai ikan yang kami pesan dari pengemudi kapal dengan harga Rp.25,000/orang. Pulau monyet sangat kecil namun memiliki pantai dengan air yang sangat jernih dan benar-benar tembus pandang tanpa memakai alat bantu pandang apapun meskipun kami hanya berada di pinggiran pantai, namun jika ingin melihat indahnya taman laut dengan warna warni karang dan ikan hias maka perlu berjalan agak ketengah hingga sebatas pinggang orang dewasa. Jika anda berenang lebih ke tengah lagi maka akan menyaksikan surga bawah laut yang luar biasa indahnya.

Dalam perjalanan pulang menuju dermaga kami sempat mampir di Pulau Pasir. Pulau ini hanya muncul jika air laut surut.  Pemandangan indah lainnya pun saya jumpai disini, banyak bintang laut bertebaran disana sini serta gelombang pasir yang tersusun indah alami setelah ditinggal oleh airnya karena menyusut bagaikan sebuah lukisan alam.

 Sesungguhnya Anda termasuk orang yang merugi jika tidak sempat mengunjungi tempat ini.




Jumat, 11 September 2015

Kampoeng Sawah - Wisata Air dan Kulineran Sunda


Pada waktu saya hendak menuju ke Kawah Putih, ditengah perjalanan saya menemui sebuah persimpangan jalan dan ketika itu saya sempat kebingungan menentukan arah mana yang akan saya ambil.Tiba-tiba di sebelah kiri saya melihat sebuah bangunan joglo dari kayu yang cukup besar dengan gapura didepannya bertuliskan "Kampoeng Sawah". Rasa penasaran saya untuk dapat melihat tempat ini, maka sayapun langsung mengarahkan kendaraan berbelok kekiri untuk memenuhi rasa penasaran dan kebetulan juga perut sudah mulai lapar.

Setelah saya memasuki tempat tersebut saya baru mengetahui bahwa tempat tersebut adalah sebuah daerah wisata yang terletak di desa Banjaran tidak jauh dari kabupaten Soreang, tepatnya di jalan Gandasari No 152, Banjaran, Soreang Kab.Bandung (Telp 022-5892396 fax 022-5880876). Mempunyai fasilitas wahana rekreasi dan kuliner ala sunda dengan tempat makan yang dikelilingi sawah maka tempat ini sungguh ideal untuk berlibur. Dengan sangat menyesal saya hanya bisa menikmati kulinernya yang lezat karena tujuan saya adalah ke Kawah Putih.
Sungguh tempat wisata yang beroperasi sejak pukul 09 pagi hingga 09 malam ini bisa dijadikan alternatif berlibur bagi anda yang memiliki waktu luang dan iseng-iseng ingin rekreasi menikmati kuliner ditempat yang berbeda.  Adapun fasilitas yang tersedia adalah sebegai berikut:


Restoran khas Sunda - Memiliki beberapa bangunan berupa gazebo dan rumah makan yang sangat besar dengan ciri khas Sunda. Setiap pengunjung selain bisa menikmati berbagai macam makanan khas sunda yang terkenal sangat lezat juga disuguhi dengan suasana yang nyaman sejuk dan asri sambil melihat kolam ikan yang sangat luas. Untuk masalah harga jangan khawatir, hanya dengan Rp.200.000 anda sudah bisa menikmati aneka menu makanan lezat untuk 4 orang

Kolam PemancinganSebelum menikmati aneka masakan favorit anda di Restoran ini, anda akan disuguhi udara segar dan pemandangan berupa kolam pemancingan ikan yang sangat luas, sehingga cukup memberikan sensasi bagi anda para Mancing Mania.


Gazebo Lesehan -  Lelah setelah berenang bersama anak anda, mendapatkan semilir angin yang sepoi-sepoi menerpa tubuh sambil rebahan bahkan tiduran di tempat ini tentunya akan menjadikan suasana tertentu bagi anda terutama khas pesawahan dan gemericik air kolam.

Wisata Air - Salah satu alasan mengapa Kampoeng Sawah bisa disebut sebagai  tempat wisata keluarga karena di kaawsan ini terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan rekreasi seluruh anggota keluarga. Disini anda dapat menyewa fasilitas wisata air berupa Speed Boot, perahu dayung, sepeda bebek atau lainnya yang bisa anda gunakan untuk berkeliling kawasan Kampung Sawah dengan harga sewa sebesar Rp.10,000.- saja untuk per orangnya.


Kolam Renang - Dengan adanya kolam renang yang sangat luas dan lengkap inilah menjadi salah satu fasilitas yang bisa dikategorikan sangat baik dan menjadi favorit di tempat wisata ini. Cukup dengan Rp.20,000 anda dapat menikmati fasilitas kolam renang. 
Selain fasilitas tersebut diatas tempat wisata ini tak lupa menyediakan fasilitas toilet, mushola dan area parkir luas sebagai fasilitas standard yang harus dipenuhi. 

Tempat wisata keluarga ini hampir selalu penuh ketika akhir pekan apalagi di waktu liburan seperti lebaran atau hari-hari besar lainnya.

Bagaimana cara menuju ke tempat wisata Kampoeng Sawah: 
Jika anda dari Jakarta, anda menuju ke Bandung melalui toll Cikampek kemudian ambil toll Purbaleunyi, keluar di pintu toll Kopo, kemudian ambil jalan lurus menuju Katapang, lurus saja hingga menjumpai bundaran di daerah Cingcin, kemudian belok ke kiri ke arah Banjaran. Dari pertigaan itu anda akan sangat mudah mendapati lokasi ini karena letaknya persis di sebelah kiri dengan pintu gerbang Kawasan Wisata yang begitu mencolok.