Jumat, 10 Juli 2015

Highland Park - Bogor, Kemah ala Mongolia

Pada waktu itu hari Sabtu pagi saya benar-benar iseng tanpa ada kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan, maka saya putuskan untuk jalan-jalan ke Bogor saja karena selain dekat dari Jakarta juga udaranya sejuk atau paling tidak saya bisa wisata kuliner. Sepanjang perjalanan di toll jagorawi saya mencoba browsing untuk mencari tempat wisata yang agak beda dari biasanya. Akhirnya saya menemukan sebuah tempat yang begitu menarik dan benar-benar berbeda. Inilah Highland Park Resort Bogor.

Adalah sebuah resort beralamatkan di Jalan Raya Ciapus Curug Nangka, Bogor yang mempunyai konsep penginapan dengan tenda seperti bangsa Mongolia. Cukup unik bukan..? 
Saya sangat tertarik untuk berkunjung kesana supaya dapat membuktikan seperti apa penginapan dengan tenda Mongolia itu.
Sesampainya di lokasi saya melihat tenda-tenda bulat kokoh berjajar rapi dengan latar belakang gunung Salak, baguuus sekali.....!! Tanpa pikir panjang saya langsung bergegas ke Lobby. Setelah selesai melakukan registrasi, saya lalu diantar ke tenda dengan kendaraan yang biasa dipakai pada permainan golf karena jarak antara Lobby dengan tenda cukup jauh.

Ruang lobby terletak di sebuah bangunan yang menjadi satu dengan restoran tak jauh dari area parkir. Jika anda memasuki restoran ini maka selain disuguhi dengan menu yang enak juga disuguhi pemandangan yang cantik sekali. Tepat dibelakang restoran terdapat sebuah waterboom dilengkapi dengan arena bermain anak-anak, flying fox dan fasilitas lainnya dengan latar belakang sebuah gunung yang eksotis membuat mata saya jarang berkedip untuk menyaksikan keindahan ini.

Ketika memasuki tenda saya sedikit kaget melihat fasilitas didalamnya. Ruang tidur yang nyaman seperti di hotel bintang lima, dengan tempat tidur spring bed tebal dan kursi sofa besar menghiasi ruangan disamping ruang rias dan kamar mandi yang serba Lux. Benar-benar jauh dari bayangan saya akan sebuah tenda. Selagi saya rebahan di sofa, saya melihat sebuah AC terpasang di atas jendela, hm... mengapa harus ada AC..? Ternyata benar, di tempat ini udara kurang begitu dingin, hanya sebatas sejuk saja bahkan cenderung panas jika siang hari.

Jika Anda dan keluarga ingin tempat yang berkonsep unik sambil beristirahat di daerah Taman sari Bogor, silakan kunjungi tempat ini. Peta dibawah ini akan membimbing anda ketempat tujuan.






Selasa, 07 Juli 2015

Jadul Village - Lembang, Bandung

Waku liburan panjang tiba saya sedikit bingung mau pergi kemana. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke Lembang saja iseng-iseng sambil mencari tempat siapa tau masih ada penginapan yang tersedia. Naik turun bukit menyusuri jalan sersan Bajuri sepanjang pegunungan Cihideung, tiba-tiba mata saya melihat sebuah papan petunjuk yang bertuliskan "Jadul Village" maka rasa penasaran ini tak bisa dicegah lalu saya ikuti terus petunjuk arah tersebut hingga sampai ke sebuah resort bernuansa alam pedesaan khas jawa yang eksotis, sejuk, teduh dan tertata sangat apik, baik landscape maupun bangunannya mengingatkan saya pada masa kecil di kampung dulu. 

Inilah Jadul Village Resort yang kini berganti nama menjadi Adarapura Resort & Spa berlokasi di desa Parompong, jalan Terusan Sersan Bajuri no. 45, Bandung. Untuk membantu anda maka saya sampaikan denah menuju ke resort ini.

Bangunan front office berbentuk joglo yang sangat artistik dan berkesan sejuk dengan lapangan hijau membentang dibelakangnya dan kolam ikan koi sebagai alas dibawah lantainya serta diiringi alunan gamelan jawa sayup-sayup terdengar sungguh mempesona dan membuat suasana hati menjadi tenang dan jauh dari kesibukan atau problem sehari-hari. 


Saya segera beranjak menuju meja informasi ingin menanyakan ketersediaan tempat atau kamar ataupun hanya ruang terbuka untuk sekedar bersantai saja. 
Ternyata ada 21 macam hunian yang disewakan di tempat ini yang terdiri dari berbagai tipe antara lain 12 kamar Gebyok, 4 Joglo Duluxe, 2 Joglo Grand Duluxe dan 3 Limasan. Setiap tipe mempunyai interior & exterior yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing dengan nuansa khas jawa kuno. Hijaunya pepohonan, aroma wewangian bunga-bunga alami dari kebun bunga yang mengelilingi kamar, bunyi gemericik air sungai dan bahkan terdapat beberapa burung perkutut menghiasi teras depan kamar menjadikan tempat ini benar-benar seperti di sebuah desa di jawa pada jaman kakek saya. 
Menghela nafas panjang penuh kekecewaan ketika petugas resort menginformasikan bahwa semua villa sudah terisi dan tida ada yang tersisa satu pun.Untuk mengobati kekecewaan maka saya memutuskan untuk mengambil paket Spa bertempat disebuah gubug joglo mungil, sejuk, indah dan nyaman sekali untuk beristirahat, selonjoran sambil dipijat lulur.
Selesai pijat lulur dan sempat ketiduran, apalagi yang menggangguku selain perut keroncongan. Saya langsung menuju restoran yang tak kalah artistiknya dengan kamar-kamar yang ada untuk memesan beberapa menu makanan kuno-kuno yang mungkin sudah lama saya tidak mencicipi makanan tersebut. Menyantap makanan disebuah tempat indah, sejuk, rimbun dengan pemandangan pegunungan merupakan impian banyak orang perkotaan untuk melepas kesibukan sehari-hari.

Sekalipun saya gagal untuk menginap di tempat ini tapi paling tidak sudah menikmati suasana indah sejuk dan nyaman dari sebuah resort yang bisa membawa khayalan saya ke masa kecil dulu.





Jumat, 03 Juli 2015

Pulau Kelagian - Lampung Selatan

Satu lagi pesona alam Lampung Selatan yang tak kalah indahnya dengan pulau-pulau lain disepanjang perairan Lampung. Ini dia Pulau Kelagian.....!!!

Pulau Kelagian yang berpasir putih lembut dan bersih ini merupakan salah satu dari pulau-pulau kecil lainnya di Lampung Selatan seperti pulau Pahawang, Pulau Tangkil, Pulau Tanjung Putus, Pulau Condong, Pulau Tegal dan lainya. Karena pulau-pulau kecil ini saling berdekatan maka saya tak mau membuang waktu, jadi saya singgahi satu per satu pulau kecil tersebut dengan menyewa sebuah perahu motor berkapasitas sepuluh orang seharga Rp.550,000. Di pulau kecil ini terdapat fasilitas standard seperti toilet, tempat bilas, dan warung.

Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di pulau ini selain bersantai dan bermain air atau berenang yaitu Banana boat, flying donat dan bermain cano menyusuri pantai atau snorkling dimana kedalaman lautnya hanya sekitar 1 meter sehingga bagi anda yang tidak bisa berenang pun pasti bisa malakukannya. Dengan harga tiket masing-masing kegiatan sebesar Rp.25,000/orang sudah termasuk sewa perlengkapan safety seperti pelampung dll. rasanya cukup seimbang dengan keindahan alam dan aktifitas yang saya dapatkan.

Untuk mencapai lokasi ini saya menggunakan kendaraan pribadi dari Bandar Lampung menuju pelabuhan atau dermaga Ketapang, dari sini saya menyewa perahu motor untuk mengelilingi pulau-pulau kecil di sekitarnya. Bagi anda yang menggunakan kendaraan umum dapat menumpang bus dari Bakauheni atau Bandar Lampung menuju Rajabasa, kemudian menyewa angkot dari Rajabasa ke dermaga Ketapang.

Liburan saya jadi lebih mengesankan dengan aktifitas dan keindahan alam yang tak terlupakan.



Rabu, 01 Juli 2015

Pulau Pahawang, Indahnya pesona alam Lampung Selatan


Pulau kecil nan indah, bersih dan tidak terlalu ramai pengunjung memang sangat menyenangkan untuk berlibur apalagi jika airnya sangat jernih dan bening membuat mata kita seolah melihat surga dibawah laut. Ya... inilah Pulau Pahawang...!!!



Pulau Pahawang terletak di kecamatan Punduh Padada, kabupaten Pasawaran, Lampung Selatan sejajar dengan pulau-pulau kecil lainnya yang berserakan bagaikan tebaran mutiara di Selat Sunda. Pulau mungil ini menyimpan keindahan alam yang luar biasa, terutama keindahan taman bawah lautnya yang bisa disaksikan dengan mata telanjang dari atas perahu. 

Bagi anda penggemar ataupun pemula olah raga snorkling atau diving disinilah tempatnya. Tidak perlu menyelam begitu dalam untuk mendapatkan pemandangan bawah laut yang indah. Warna warni terumbu karang dan aneka jenis ikan menghiasi taman bawah lautnya. Bahkan di pulau Pahawang kecil terdapat jembatan alami yang menghubungkan pulau Pahawang dengan Tanjung Putus. Kawasan Tanjung Putus juga merupakan salah satu spot menyelam favorit bagi para wisatawan namun tempat ini hanya dapat terlihat saat air laut surut karena saat air laut pasang, tempat ini akan terendam air.
Saya sempat melakukan snorkling dari Pahawang besar hingga kecil dengan kedalamannya lautnya hanya sebatas pinggang orang dewasa. Beberapa kali kaki saya nyangkut di jajaran terumbu karang, untungnya saya memakai sepatu karet sehingga tidak melukai telapak kaki. Setelah saya melihat beberapa ekor ikan warna warni maka saya iseng untuk menebar remahan kue atau crackers dan wow..... saya diserbu ikan hias cantik-cantik sekali....!!!!

Untuk mencapai pulau ini dari pelabuhan Bakauheni perjalanan menuju Bandarlampung, lanjut ke dermaga ketapang di kecamatan Padang Cermin, kab. Pasawaran. Dari dermaga Ketapang bisa sewa perahu boat untuk keliling pulau-pulau di sekitar seperti Pulau Kelagian, pulau Pahawang bahkan sampai ke Tanjung Putus dengan harga sewa perahu sekitar Rp.450,000/trip berkapasitas 10 orang (biasanya keliling 4 pulau)

Selamat Berlibur......