Waku liburan panjang tiba saya sedikit bingung mau pergi kemana. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke Lembang saja iseng-iseng sambil mencari tempat siapa tau masih ada penginapan yang tersedia. Naik turun bukit menyusuri jalan sersan Bajuri sepanjang pegunungan Cihideung, tiba-tiba mata saya melihat sebuah papan petunjuk yang bertuliskan "Jadul Village" maka rasa penasaran ini tak bisa dicegah lalu saya ikuti terus petunjuk arah tersebut hingga sampai ke sebuah resort bernuansa alam pedesaan khas jawa yang eksotis, sejuk, teduh dan tertata sangat apik, baik landscape maupun bangunannya mengingatkan saya pada masa kecil di kampung dulu.
Inilah Jadul Village Resort yang kini berganti nama menjadi Adarapura Resort & Spa berlokasi di desa Parompong, jalan Terusan Sersan Bajuri no. 45, Bandung. Untuk membantu anda maka saya sampaikan denah menuju ke resort ini.
Bangunan front office berbentuk joglo yang sangat artistik dan berkesan sejuk dengan lapangan hijau membentang dibelakangnya dan kolam ikan koi sebagai alas dibawah lantainya serta diiringi alunan gamelan jawa sayup-sayup terdengar sungguh mempesona dan membuat suasana hati menjadi tenang dan jauh dari kesibukan atau problem sehari-hari.
Saya segera beranjak menuju meja informasi ingin menanyakan ketersediaan tempat atau kamar ataupun hanya ruang terbuka untuk sekedar bersantai saja.
Ternyata ada 21 macam hunian yang disewakan di tempat ini yang terdiri dari berbagai tipe antara lain 12 kamar Gebyok, 4 Joglo Duluxe, 2 Joglo Grand Duluxe dan 3 Limasan. Setiap tipe mempunyai interior & exterior yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing dengan nuansa khas jawa kuno. Hijaunya pepohonan, aroma wewangian bunga-bunga alami dari kebun bunga yang mengelilingi kamar, bunyi gemericik air sungai dan bahkan terdapat beberapa burung perkutut menghiasi teras depan kamar menjadikan tempat ini benar-benar seperti di sebuah desa di jawa pada jaman kakek saya.
Menghela nafas panjang penuh kekecewaan ketika petugas resort menginformasikan bahwa semua villa sudah terisi dan tida ada yang tersisa satu pun.Untuk mengobati kekecewaan maka saya memutuskan untuk mengambil paket Spa bertempat disebuah gubug joglo mungil, sejuk, indah dan nyaman sekali untuk beristirahat, selonjoran sambil dipijat lulur.
Selesai pijat lulur dan sempat ketiduran, apalagi yang menggangguku selain perut keroncongan. Saya langsung menuju restoran yang tak kalah artistiknya dengan kamar-kamar yang ada untuk memesan beberapa menu makanan kuno-kuno yang mungkin sudah lama saya tidak mencicipi makanan tersebut. Menyantap makanan disebuah tempat indah, sejuk, rimbun dengan pemandangan pegunungan merupakan impian banyak orang perkotaan untuk melepas kesibukan sehari-hari.
Sekalipun saya gagal untuk menginap di tempat ini tapi paling tidak sudah menikmati suasana indah sejuk dan nyaman dari sebuah resort yang bisa membawa khayalan saya ke masa kecil dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar