Jumat, 29 Mei 2015

Pantai Pandansimo - Bantul



Pantai Pandansimo yang dulu panas dan hanya ditumbuhi pandan, kini sudah berganti wajah dengan tumbuhnya pohon2 cemara di sepanjang pantainya. Pantai ini tepat bersebelahan dengan pantai Kuwaru sehingga bisa menyusuri pantai2 tersebut sekaligus jika anda punya banyak waktu untuk berjalan kaki menyusuri pantai. 

Letak pantai ini di desa Ngentak - Poncosari, kecamatan Srandakan, kabupaten Bantul. Untuk menuju ke lokasi ini dari Yogyakarta anda menuju ke arah Bantul, Srandakan dan tepat sebelum jembatan Progo (jembatan penghubung Bantul dan Kulon Progo) ada jalan menikung tajam ke kiri (arah selatan), ikuti terus jalan tersebut hingga pertigaan ada papan petunjuk Pantai Baru (atau pantai Pandansimo).

Geliat perekonomian yang bergerak maju terlihat dengan banyaknya kincir angin sepanjang jalan desa, kolam perikanan, agro- wisata buah naga dan peternakan sapi, bebek dll. Akses jalan menuju lokasi sangat mudah namun belum semuanya mulus. Adapun tiket masuk ke lokasi dikenakan Rp.5,000.- saja.

Tak kalah menarik dari pantainya yang teduh dengan rerimbunan cemara (hampir mirip goa cemara), ada banyak penjaja hasil tangkapan ikan laut seperti udang, ikan, cumi, kepiting dll. yang berjajar di depan pantai. Wisatawan dapat memilih hasil laut yang masih "fresh" dengan harga relatif muran dan sudah termasuk ongkos masak, sehingga bisa memesan untuk dimasak dengan bumbu sesuai selera pemesan, setelah itu dapat dinikmati di kedai/warung yang ditunjuk oleh penjual. Waktu saya mengunjungi tempat ini, saya sangat terkesan dengan udang goreng nya yang luaaaar biasa nikmatnya, apalagi ditemani dengan sambal terasi dan lalap daun singkong yang bisa kita petik sendiri di kebun. Pokoknya mak Nyuz......!!!





Pantai Baron - Gunung Kidul



Mungkin banyak yang belum pernah mendengar atau baru pertama kali mendengar nama Pantai Baron. Sebetulnya letak pantai ini masih di daerah Gunung Kidul, sekitar 40 km dari Yogyakarta, merupakan pantai pertama dari sederet pantai2 lain seperti pantai Kukup, pantai Sepanjang, pantai Krakal, pantai Drini, pantai Sundak dan pantai Indrayanti, yang tak kalah indahnya di pesisir laut selatan. Pantai Baron terletak di desa Kemadang, kecamatan Tanjungsari, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. 

Dari Yogyakarta anda menuju ke Wonosari, bisa ambil arah jalan Imogiri, ikuti terus jalan imogiri hingga desa Panggang, lanjutkan ikuti jalan Paliyan Panggang hinga melewati SMPN 1 Saptosari kemudian ambil arah ke jalan Pantai Selatan Jawa, ikuti terus jalan tersebut dan ikuti petunjuk arah ke Pantai Baron yang banyak ditemui di sepanjang jalan.
Pantai ini merupakan teluk yang diapit oleh dua bukit pasir di kanan kirinya. Bukit ini merupakan area perkemahan yang bisa di nikmati untuk berpetualang. 
Keunikan lain dari pantai ini adalah merupakan pertemuan arus laut dan arus sungai sehingga mempunyai air asin dan air tawar. Jika anda bermain2 air di pinggir pantai maka anda akan mendapati air tawar yang putih kecoklatan, bersumber dari arus sungai dibawah tebing dengan arah arus melintang memotong arus laut, jika agak sedikit ketengah maka akan menemui air asin dari laut yang berwarna kebiruan.

Kawasan pantai ini terbilang sangat ramai, apalagi di musim liburan banyak sekali wisatawan yang berkunjung untuk berenang sepuasnya, bermain perahu, bersantai menggelar tikar sambil menikmati pemandangan atau bahkan menikmati kuliner masakan hasil laut yang fresh dan nikmat. Begitu anda memasuki kawasan ini, bau sedap aroma udang goreng atau ikan bakar tercium dari kejauhan yang menimbulkan rasa lapar....

Coba deh mampir ke pantai Baron, selain pemandangannya indah kulinernya juga lezaaaat.....!!!




Selasa, 19 Mei 2015

Pantai Goa Cemara, Bantul - Yogyakarta


Jika anda sedang berada di Yogyakarta dalam rangka bisnis, kursus atau liburan maka tempat ini bisa menjadi alternatif kunjungan anda selain "mainstream" yang itu2 saja seperti Malioboro, Keraton, Candi dan situs yang sudah sering dikunjungi. Coba deh kunjungi pantai yang satu ini, selain tempatnya tidak jauh dari Yogyakarta, yaitu di daerah Bantul selatan, juga tempat ini mempunyai keunikan dan keindahan tersendiri untuk bersantai sekedar melepas lelah dengan nyaman, Pantai Goa Cemara.

Begitu mendengar nama goa pastilah akan terbayang sebuah ruangan gelap didalam tanah dengan lobang menganga sebagai pintu gerbangnya, namun tidak demikian dengan pantai yang satu ini. Pantai Goa Cemara sama sekali tidak menyerupai goa tapi hanya sebuah nama saja dari sebuah pantai yang terletak di Bantul selatan (searah dengan Parangtritis dan bersebelahan dengan pantai Pandansari dan pantai Samas).   Karena pantai tersebut ditumbuhi pohon cemara yang begitu lebat sehingga menutupi hampir seluruh bagian pantainya sebelum kita dapat melihat laut. Terdapat beberapa lorong teduh diantara ranting2 cemara yang menyerupai pintu gerbang sebuah goa sebagai jalan akses menuju ke laut yang indah dan unik, maka dari itulah tempat ini disebut Pantai Goa Cemara. Kesan teduh dan nyaman sangat terasa jika berada di pantai ini karena kita berada dibawah rerimbunan cemara yang lebat dan beralas pasir hitam yang sangat bersih, serta tiupan angin laut yang membuai setiap wisatawan untuk betah tinggal lebih lama di tempat ini. Apabila anda ingin berlama-lama di sini, maka disarankan untuk membawa tikar sebagai alat duduk2 sambil bersantai dibawah rerimbunan cemara.

Setelah masuk ke dalam rerimbunan cemara tersebut maka kesan gelap yang ada segera lenyap karena didalamnya terdapat banyak restoran, cafe, warung, mushola & tempat wudhu yang sangat bersih serta beberapa penjual mainan yang berjajar sepanjang jalan menuju ke pantai sebagaimana layaknya tempat hiburan pantai lainnya di Indonesia. Selain itu terdapat pula "Camping Area" dan olah raga dengan mobil ATV. Ya.... cukup menyenangkan untuk bercengkerama dan bersantai bersama keluarga ataupun teman2 sambil istirahat menikmati semilirnya angin laut dan teduhnya rerimbunan cemara. Ombak laut di pantai ini masih sangat aktif dan cenderung "galak" sehingga sering kali datang ombak besar secara tiba2 dan menggulung apa saja yang ada di tepi pantai kedalam laut lepas, untuk itu disarankan agar berhati2 lah jika anda bermain air ditepi pantai dan patuhilah rambu2 yang ada.

Petunjuk Lokasi::
Dari Jogja, ambil arah selatan ke Jl.Bantul. Lurus ikuti terus jalan tersebut hingga sampai di kota Bantul. Lanjutkan lurus terus ke selatan hingga melewati Masjid Agung Bantul. Lalu, ketika sudah berada dibagian selatan Bantul dan sampai di Kretek Abang, belok ke kanan hingga anda mendapati rambu-rambu ke Goa Cemara. Ikutilah rambu tersebut hingga anda sampai tujuan.


Harga Tiket :
Rp.5,000,-/motor (2 orang) ;
Rp.5,000/Mobil (plus Rp.1,000/orang)
Rp.15,000/Bus (plus Rp.1,000/orang)












Yuuuk kesana, lokasinya nggak jauh kok......


Senin, 18 Mei 2015

Goa Rancang Kenocono - Gunung Kidul


 

Obyek wisata yang akan saya bahas kali ini masih di kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. 
Ya.... Gunung Kidul memang menyimpan banyak sekali pesona alam yang eksotis dan menggoda untuk dikunjungi, salah satunya adalah Goa Rancang Kencono.

Goa Rancang Kencono terletak tidak jauh dari lokasi air terjun Sri Gethuk yaitu di desa Menggoran, Gunung Kidul, Yogyakarta. Untuk mencai lokasi ini belum tersedia kendaraan umum, sehingga harus menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil. Adapun route yang ditempuh jika anda dari Yogyakarta, ambil arah menuju Wonosari setelah itu belok ke arah Piyungan - Bukit Bathuk atau Bukit Bintang - Sambipitu dan lanjutkan hingga pertigaan Gading (Lanud TNI AU) kemudian belok kanan ke arah Playen hingga pertigaan pasar Playen lalu belok kanan beberapa meter saja langsung belok ke arah Paliyan (ikuti papan arah Puskesmas Playen 2) hingga pertigaan, kemudian belok kanan menuju Padukuhan, Menggoran. Jalan raya dari pasar menuju Menggoran masih merupakan jalanan bebatuan di sambung jalan tanah beberapa meter yang memasuki kawasan perkebunan. Di pos perkebunan inilah sekretariat pengelola situs tersebut berada. Anda akan diantar dan dipandu oleh petugas setelah membeli tiket seharga Rp.5,000.- per orang.

Goa Rancang Kencono merupakan goa purba yang sudah berusia lebih dari dua abad. Menurut buku yang dikeluarkan oleh Balai Pelestarian Purbakala, Yogyakarta  goa ini pernah dijadikan persembunyian dan pertemuan (semacam rapat) laskar Mataram dalam menyusun rancangan besar untuk mengusir Belanda dari tanah kesultanan Yogyakarta.  Dari sinilah nama "Goa Rancang Kencono" tercipta yang berarti goa tempat merencanakan rancangan mulia.

Tepat didepan mulut goa terdapat sebuah pohon "Klumpit" besar yang sudah berusia ratusan tahun hingga menembus atap goa itu sendiri dan membuat lobang besar sehingga cahaya matahari dapat menembus hingga kedalam. Dibawah pohon tersebut terdapat pelataran beton yang cukup luas untuk beristirahat dilengkapi dengan tangga beton di kanan kirinya sebagai akses jalan masuk dan keluar goa. Kesan mistis sangat kental di goa ini dan konon katanya masih sering dipakai untuk bersemedi di waktu2 tertentu maka tidak heran jika situs ini sudah beberapa kali ditayangkan dalam acara uji nyali di salah satu stasiun tv swasta.

Di mulut gua yang lumayan besar terdapat stalaktit dan stalakmit yang sudah menyatu membentuk dinding marmer relief yang sangat indah alami, kemudian terdapat gerbang stalakti stalakmit untuk memasuki ruang pertama yang sempit dan hanya berisi stalaktit dan stalakmit menjuntai hingga kebawah. Untuk menuju ke ruang ketiga yaitu tempat persembunyian atau ruang rapat laskar Mataram hanya ada satu cara yaitu menerobos lobang gua yang sangat kecil dan sempit hanya cukup untuk satu orang dengan posisi menerobos. Ditempat ini sangat sempit gelap dan tidak tertembus matahari serta udaranya lembab menambah suasana mistis yang amat sangat tapi penuh rasa penasaran ingin tau apa saja yang terdapat didalamnya. Untuk itu wisatawan harus menggunakan "head lamp" yang sudah disediakan oleh pengelola dan tidak diperkenankan berlama2 ditempat ini karena oksigen diruangan ini hanya sedikit. 

Disalah satu sudut terdapat tulisan sumpah2 atau prasasti laskar Mataran yang ditulis didinding goa, dan disamping tulisan tersebut terdapat semacam kunci tergantung yang sudah menjadi batu marmer yang konon menurut ceritera bahwa kunci tersebut merupakan kunci ghaib untuk menghubungkan Goa Rancang Kencono ke arah gunung Merapi. Selain lorong ke gunung Merapi, terdapat juga lorong jalur arus sungai ke arah air terjun Sri Gethuk, namun berhubung sudah banyak bagian2 goa yang runntuh sehingga jalur tersebut tertutup bongkahan atau runtuhan goa. Jika anda ingin mengunjungi situs ini, saya anjurkan untuk mengambil paket wisata "2 in 1" yaitu  Goa Rancang Kencono dan body rafting air terjun Sri Gethuk dengan harga sekitar Rp.40,000.- sudah termasuk peralatan "safety" seperti pelampung, ban dan head lamp, asuransi, makan siang dan guide atau pemandu.

Wisata Goa Rancang Kencono sepenuhnya dikelola oleh masyarakat Desa Wisata Bleberan. Untuk info kunjungan atau penggunaan bumi perkemahan di kompleks Gua Rancang Kencono dapat menghubungi Sekretariat dengan Bp.Kohar (+62 853 3400 5700), atau Bp.Tri Harjono (+62 813 2821 6842).

Liburan anda ingin lebih menantang dan eksotis diisi penuh kenangan...? 
Coba deh yang satu ini.

Pasti Beda.....!!!!



Minggu, 17 Mei 2015

Air Terjun Sri Gethuk Body Rafting - Gunung Kidul




Kabupaten Gunung Kidul memang kaya akan pesona wisata alam, baik pantai, bukit, laut, sungai, air terjun ataupun goa. Memang potensi wisata Gunung Kidul belum lama dibuka, baru sekitar tahun 2010 Pemda setempat mulai membuka beberapa lokasi wisata, sehingga infra strukturnya belum begitu memadai, tapi jalan raya aspal hotmixed yang mulus dan lebar akan mengantar anda sampai ke lokasi wisata. Belum ada fasilitas kendaraan umum menuju ke lokasi wisata, sehingga harus menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor ataupun mobil.  Jika anda dari arah Yogyakarta maka ambil route ke arah Wonosari, kemudian ke arah Patuk, lanjutkan hingga pertigaan Gading, ambil ke arah Playen - Bleberan. Air terjun Sri Gethuk terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. 

Obyek wisata yang terletak di ujung sungai Oya ini baru saja dibuka dan masih dalam taraf pengembangan sehingga fasilitasnya belum komplit dan ada beberapa puluh meter jalanan yang menuju ke obyek ini masih belum di aspal hotmixed (baru aspal biasa). Lahan parkir sangat luas tapi cukup panas karena pohon peneduhnya belum begitu rimbun (mungkin harus menunggu beberapa saat lagi). Kamar mandi untuk bilas masih sangat sederhana dengan tarif sewa Rp.2,000/orang. Tarif biaya masuk belum ada alias gratis tapi dikenakan biaya sebesar Rp.10,000.- untuk menyewa pelampung dan antar jemput ke lokasi dengan Rakit Ban. Tempat penitipan barang juga masih sangat sederhana dengan tarif Rp.1,000/orang. Wisata Air Terjun Sri Gethuk masih sepenuhnya dikelola oleh masyarakat Desa Bleberan. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi koordinator dengan Bp. Kohar (+62 853 3400 5700).




Dari lokasi tempat parkir, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 500 meter kemudian menuruni anak tangga sebanyak 96 anak tangga sebelum menjumpai dermaga dimana wisatawan akan diantar dengan Rakit Ban ke lokasi Air Terjun Sri Getuk. Keletihan berjalan kaki akan terbayar setelah menyaksikan indahnya sungai Oya yang bekelok2 dengan dinding tebing batu karst terpahat alam. Air terjun ini bermula dari tiga sumber mata air yaitu Kedung Poh, Ngandong, dan Ngumbul. Ketiga sumber mata air tersebut mengalir menjadi satu dan membentuk butiran-butiran air yang jatuh dari tebing bebatuan karst setinggi 25 meter. Gemericik air terjun yang jatuh menimpa bebatuan terdengar dari kejauhan seakan memanggil para wisatawan untuk segera menjumpainya.
Indah sekali memang pemandangan disini, apalagi hampir setiap hari tempat ini di kalungi pelangi jika matahari menerpa percikan air terjun. Air yang jernih dan sejuk sangat nyaman untuk berenang atau bermain2 di bawah air terjun ataupun disepanjang sungai hingga tak terasa sudah menghabiskan waktu selama dua jam. 
Anda tidak bisa berenang seperti saya? jangan takut...!!! karena ada pemandu yang selalu siaga menemani dan membantu anda.

Tunggu apa lagi? cepat berkemas ...!!!




Sabtu, 16 Mei 2015

Sungai Oyo Body Rafting, Gunung Kidul




Kabupaten Gunung Kidul kini sudah membuka diri dengan banyaknya obyek wisata didalamnya, mulai dari pesona pantai, goa hingga sungai yang berliku dipagari tebing indah. Kini satu lagi sungai yang sedang di budidayakan oleh Pemda setempat yaitu Sungai Oyo
Sungai Oyo terletak di area desa wisata Bejiharjo, samgat dekat dengan wisata2 lainnya seperti goa Pindul dan goa Sriti, tepatnya di desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Jika anda berwisata ke Goa Pindul atau Goa Sriti, jangan lewatkan untuk mencoba body rafting di sungai Oyo ini. 

Petualangan yang sangat seru dan menyenangkan dengan menyusuri sungai sepanjang 1500 meter selama 1 - 2 jam penuh tanpa bosan...!!. Sungai ini memiliki kedalaman 5 - 7 meter, lebar sekitar 12 meter dibatasi  tebing karst khas Gunung Kidul yang berliku2 disela rerimbunan lumut dan belukar yang teduh, dibumbui beberapa air terjun yang sangat indah. Anda tidak perlu khawatir jika tidak dapat berenang karena selain menggunakan alat pengaman yang komplit seperti pelampung dan ban, juga ada pemandu yang setiap saat membantu anda. Sepanjang perjalanan disuguhi dengan pemandangan yang indah dan udara yang sangat bersih sambil sesekali bisa beristirahat dibawah air terjun atau bermain air disela tebing2, atau jika anda memiliki nyali yang cukup dan ingin berpetualang lebih ekstrim maka anda bisa meloncat dari pinggir tebih atau dari jembatan ke sungai. Wow........ sungguh memacu adrenalin...!!!

Untuk dapat menikmati wisata body rafting ini anda hanya dikenakan biaya paket wisata sekitar Rp.45,000.- saja sudah termasuk transport antar jemput ke lokasi menggunakan pick-up bak terbuka; sewa peralatan seperti pelampung, ban, sepatu karet, headlamp, tempat penitipan barang, asuransi, kamar mandi untuk bilas dll. yang bisa didapati di tempat2 penyewaan peralatan "safety" yang mudah ditemui di sepanjang jalan Bejiharjo. Jika anda ingin naik perahu maka biaya yang dikenakan sekitar Rp.75,000.- per orang. Di tempat ini juga menyediakan jasa Juru Foto yang akan mengikuti kegiatan wisata anda sehingga anda tidak kehilangan moment2 indah selama berenang atau body rafting. Tarif jasa foto sekitar Rp.300,000 komplit dengan arsip foto yang disimpan di "CD". Jika musim kemarau, air di sungai ini menjadi sangat tenang dengan kedalaman sekitar 3 - 5 meter saja, tapi di musim penghujan arusnya akan menjadi lebih deras tapi aman dan menarik untuk bermain body rafting.





Lokasi wisata yang belum lama dibuka ini belum mempunyai fasilitas kendaraan umum dari luar daerah sehingga anda harus menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil. Jika anda dari Yogyakarta, ambil route menuju arah Wonosari sekitar 7 Km ke arah utara, ikuti jalan tersebut hingga menemui petunjuk arah "Goa Pindul" atau desa Bejiharjo, lanjutkan ikuti jalan aspal tsb.  Sekretariat Goa Pindul terletak di ujung jalan. Kami sarankan untuk mengambil paket 3 in 1, yaitu Goa Pindul, Goa Sriti dan Body Rafting Sungai Oyo jika anda berkunjung ketempat ini.

Coba deh liburan kesini Pasti Kepingin Balik Lagi....!!