Minggu, 17 Mei 2015

Air Terjun Sri Gethuk Body Rafting - Gunung Kidul




Kabupaten Gunung Kidul memang kaya akan pesona wisata alam, baik pantai, bukit, laut, sungai, air terjun ataupun goa. Memang potensi wisata Gunung Kidul belum lama dibuka, baru sekitar tahun 2010 Pemda setempat mulai membuka beberapa lokasi wisata, sehingga infra strukturnya belum begitu memadai, tapi jalan raya aspal hotmixed yang mulus dan lebar akan mengantar anda sampai ke lokasi wisata. Belum ada fasilitas kendaraan umum menuju ke lokasi wisata, sehingga harus menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor ataupun mobil.  Jika anda dari arah Yogyakarta maka ambil route ke arah Wonosari, kemudian ke arah Patuk, lanjutkan hingga pertigaan Gading, ambil ke arah Playen - Bleberan. Air terjun Sri Gethuk terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. 

Obyek wisata yang terletak di ujung sungai Oya ini baru saja dibuka dan masih dalam taraf pengembangan sehingga fasilitasnya belum komplit dan ada beberapa puluh meter jalanan yang menuju ke obyek ini masih belum di aspal hotmixed (baru aspal biasa). Lahan parkir sangat luas tapi cukup panas karena pohon peneduhnya belum begitu rimbun (mungkin harus menunggu beberapa saat lagi). Kamar mandi untuk bilas masih sangat sederhana dengan tarif sewa Rp.2,000/orang. Tarif biaya masuk belum ada alias gratis tapi dikenakan biaya sebesar Rp.10,000.- untuk menyewa pelampung dan antar jemput ke lokasi dengan Rakit Ban. Tempat penitipan barang juga masih sangat sederhana dengan tarif Rp.1,000/orang. Wisata Air Terjun Sri Gethuk masih sepenuhnya dikelola oleh masyarakat Desa Bleberan. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi koordinator dengan Bp. Kohar (+62 853 3400 5700).




Dari lokasi tempat parkir, wisatawan harus berjalan kaki sekitar 500 meter kemudian menuruni anak tangga sebanyak 96 anak tangga sebelum menjumpai dermaga dimana wisatawan akan diantar dengan Rakit Ban ke lokasi Air Terjun Sri Getuk. Keletihan berjalan kaki akan terbayar setelah menyaksikan indahnya sungai Oya yang bekelok2 dengan dinding tebing batu karst terpahat alam. Air terjun ini bermula dari tiga sumber mata air yaitu Kedung Poh, Ngandong, dan Ngumbul. Ketiga sumber mata air tersebut mengalir menjadi satu dan membentuk butiran-butiran air yang jatuh dari tebing bebatuan karst setinggi 25 meter. Gemericik air terjun yang jatuh menimpa bebatuan terdengar dari kejauhan seakan memanggil para wisatawan untuk segera menjumpainya.
Indah sekali memang pemandangan disini, apalagi hampir setiap hari tempat ini di kalungi pelangi jika matahari menerpa percikan air terjun. Air yang jernih dan sejuk sangat nyaman untuk berenang atau bermain2 di bawah air terjun ataupun disepanjang sungai hingga tak terasa sudah menghabiskan waktu selama dua jam. 
Anda tidak bisa berenang seperti saya? jangan takut...!!! karena ada pemandu yang selalu siaga menemani dan membantu anda.

Tunggu apa lagi? cepat berkemas ...!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar