Senin, 08 Juni 2015

Goa Jatijajar - Gombong, Jawa Tengah


copy dari wikipedia

Goa Jatijajar terletak di desa Jatijajar, kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Jika anda ingin berwisata ke tempat ini ikuti jalur mudik selatan dari arah Yogyakarta ke Bandung hingga Gombong. Sekitar 8 km dari Gombong ke arah Bandung terdapat pertigaan dengan papan petunjuk seperti gapura di sebelah kiri jalan menuju ke arah pantai Ayah, ikuti jalur arah ke pantai Ayah hingga sekitar 21 km dari pertigaan tersebut terdapat petunjuk arah ke Goa Jatijajar.
Jika anda ingin berwisata ke tempat ini ikuti jalur mudik selatan dari bandung ke arah Jogja atau sebaliknya, jika sampai di pertigaan Gombong belok ke arah Pantai Ayah, sekitar 21 Km dari pertigaan tsb. ke arah selatan anda dapat menemui objek wisata ini. Gua alam yang kental dengan budaya jawa ini konon katanya tempat persembunyian Raden Kamandaka yang terkenal dengan ceritera legenda Lutung Kesarung. Dari pintu gerbang sampai ke gua tersebut saya harus menapaki tangga yang jumlahnya lebih dari seratus sehingga cukup menguras stamina dan harus benar2 fit. Di dalam gua saya melihat banyak stalaktit sebagaimana gua2 yang lain tapi disini terdapat banyak patung2 buatan manusia yang menceriterakan legenda lutung kesarung. Jalan setapak melalui tangga untuk menyusuri gua ini cukup licin sehingga saya harus benar2 hati2. Tempat kuliner berjajar didepan pintu keluar dan saya selalu makan pecel ditambah mendoan dan minum dawet ayu khas daerah ini sambil melepas lelah.
Goa alam di pesisir pantai selatan dengan panjang sekitar 250 meter lebar lorong pejalan kaki sebesar 15 meter dan tinggi 12 meter ini menurut ceritera dahulu menjadi tempat persembunyian Raden Kamandaka yang terkenal dengan Legenda Lutung Kesarung, maka dari itu di dalam goa ini banyak terdapat patung2 buatan yang diletakkan untuk menceriterakan kisah legenda tersebut. Obyek wisata ini sudah dikelola dengan baik, rapi dan bersih dengan fasilitas yang lengkap seperti kolam renang, toilet, warung2 dan tempat penjualan souvenir yang tertata rapi.

Dari tempat penjualan tiket hingga ke mulut goa saya harus menapaki puluhan anak tangga yang mengitari lokasi wisata ini. Indah memang tapi cukup menguras tenaga. Didalam goa sudah terdapat penerangan lampu dan jalanan beton yang kokoh dengan pagar sebagai tempat pegangan karena sepanjang perjalanan agak licin. Sekitar 50 meter dari mulut goa terdapat lubang di langit2 goa sehingga sinar matahari dapat menembus ke dalam goa dan memancarkan sinarnya dengan indah sekali.

Setelah letih menyusuri goa, saya melihat banyak sekali warung berjajar rapi di depan pintu keluar goa yang menjajakan lotek (pecel), dawet, mendoan, kelapa muda, cincau dll. 
Hm.... nikmat betuuul beristirahat di tempat teduh ini sambil menikmati kuliner khas Gombong.

Perjalanan mudik anda jadi mengesankan jika mampir ke tempat ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar