Tempat yang tinggi di puncak bukit dan berhawa dingin diantara lembah dan jurang, inilah Tebing Keraton.
Tebing yang dipagari bukit dan dialasi jurang ekstrim ini bernama asli "Tebing Karaton" yang artinya keindahan alam namun masyarakat lebih mudah menyebutnya dengan nama Tebing Keraton. Di atas tebing ini pemandangannya benar-benar sangat berbeda, saya dapat menyaksikan kota Bandung dari atas tebing ini apalagi bila pagi atau sore hari ketika mataharai terbit atau terbenam dengan langit yang begitu indah menambah pesona tempat ini. Dijamin bisa ambil foto yang sangat bagus dan keren....!!!
Obyek wisata ini benar-benar masih alami dan belum banyak yang tau. Tempat wisata masih dikelola oleh pemuda karang taruna setempat sehingga akses jalan menuju ke lokasi ini masih belum bagus. Masih belum banyak fasilitas di tempat ini hanya jajaran warung-warung sederhana dan tempat parkir yang lumayan luas, toilet masih sederhana karena tempat wisata ini baru dibuka sekitar bulan Mei 2014 dan tiket masuknya sekitar Rp.11,000 per orang, tapi kalau bicara soal pemandangan wooow..... mengagumkan...!!
Jika anda senang berpetualang dengan wisata alam, tempat ini sangat cocok dan indah, tapi sebaiknya tidak membawa anak kecil karena selain jalan berliku-liku, jurangnya cukup curam.
Akses jalan menuju ke lokasi ini berliku-liku dan sangat curam untuk itu harap berhati-hati pada waktu berkendara. Karena belum ada kendaraan umum yang mencapai lokasi ini, maka anda bisa memakai jasa ojeg yang banyak dijumpai di sekitar Taman Hutan Raya.
Cara menuju ke Tebing Keraton dari jalan Juanda atau Dago, Bandung sebagai berikut:
- Dari McD Simpang Dago lurus terus ke arah Sheraton sampai melewati Dago Tea House dan Terminal Dago.
- Tidak jauh dari Terminal Dago, ada jalan bercabang. Yang ke kiri menuju Dago Giri, yang ke kanan ke arah Bukit Dago Pakar. AMBIL YANG KANAN.
- Dari sana beberapa ratus meter ada cabang lagi. Yang kiri ke Dago Bengkok. Yang kanan masih ke arah Bukit Dago Pakar. AMBIL YANG KANAN.
- Beberapa ratus meter dari sana, dekat Indomaret di sisi kiri jalan, ada belokan ke kiri ke arah Tahura (Taman Hutan Raya) Ir. H. Juanda. BELOK KIRI.
- Jalanan menanjak beberapa ratus meter, di sebelah kiri ada gerbang masuk dan tempat parkir luas untuk Tahura, masih lurus terus.
- Tidak jauh dari sana ada jalan bercabang di dekat warung. Jalanan ke kanan ada tulisan Bukit Pakar Utara. BELOK KANAN.
- Dari sini jalanan makin menanjak dan kondisinya rusak sekali. Aspalnya sudah banyak yang habis sehingga permukaannya berbatu-batu. Jalanan akan melewati hutan di sisi kiri. Terus sampai ada cabang. AMBIL YANG KIRI. Di sana ada papan sementara yang bertuliskan ‘Tebing Keraton’ serta anak panah ke kiri.
- Di sini juga jalanannya rusak. Buat yang suka bersepeda mungkin tahu yang namanya Warung Bandrek, di sana banyak cyclist yang suka kumpul-kumpul. Sudah sampai? Oh… belum!
- Dari sana jalan terus, di kanan mulai tampak pemandangan bukit-bukit hijau serta rumah-rumah di lereng bukit. Tak berapa lama kemudian akan tampak pemukiman warga. Jalanan akan terlihat berbelok ke kanan, ikuti jalan terus sampai habis pemukiman warga.
- Tidak jauh dari sana ada belokan ke kiri yang agak curam. BELOK KIRI. Di belokan itu ada papan penunjuk sementara.
- Hanya sekitar 100 meter terakhir, jalanan sangat curam dan berbatu-batu. Tak lama kemudian ada warung di sebelah kanan dan di sisi kiri banyak deretan motor yang diparkir. Sudah sampai? Iya….motornya harus diparkir di sana. Terus Tebing Keraton-nya di mana?
- Sesudah parkir, jalan ke arah bukit di bawah.
Ingin tantangan dengan keindahan alami, ikutan yuuuk kesini...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar